top of page

Komitmen Diri

#1

Manusia merupakan makhluk yang berakhlak. Manusia memiliki pikiran dan perasaan. Itulah yang membuat manusia itu diharuskan bertanggung jawab. Komitmen membuat manusia bertanggungjawab terhadap dirinya maupun orang lain, Komitmen juga yang membawa manusia pada perubahan. Perubahan dari manusia lama menuju manusia baru.

Saya bangga menjadi mahasiswa di Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara ini. Kebanggaan terkhusus saya adalah ketika saya tahu bahwa saya mendapatkan kesempatan menikmati perkuliahan di fakultas ini. Dilain sisi, ketika orang lain merasakan kegagalan karena tidak menikmati perkuliahan di Perguruan Tinggi Negeri, saya sangat bersyukur karena mendapatkan kesempatan yang berharga ini. Kebanggaan lainnya adalah ketika saya mendapatkan orang-orang (teman, senior, dan dosen) yang sangat mendukung, membuat lingkungan pergaulan menjadi nyaman.

Sebagai mahasiswa, saya sadar bahwa tidak semua yang saya lakukan di lingkungan perkuliahan adalah baik. Aturan, kebijakan maupun kesepakatan dalam fakultas menjadi pegangan utama yang harus dijalankan oleh mahasiswa. Sama halnya dengan keadaan ketika penyelenggaraan Dies Natalis Universitas Sumatera Utara, ketika Fakultas Psikologi yang menjadi penyelenggaranya, maka ada baiknya mahasiswa mendukung setiap program yang dibuat oleh Fakultas Psikologi USU. Saya sebagai mahasiswa yang belajar tentang etika juga, mengaku salah dan meminta maaf kepada jajaran Fakultas Psikologi USU karena tidak dapat hadir pada salah satu program Dies Natalis USU. Kesalahan saya adalah tidak bertanggung jawab kepada kebijakan fakultas dimana saya tidak mengikuti program gerak jalan se-USU. Kesalahan lainnya adalah saya tidak memberikan konfirmasi kepada komting angkatan bahwasanya saya tidak bisa hadir. Maka dari itu, saya selaku mahasiswa Fakultas Psikologi USU yang telah mendapatkan program pelatihan dasar kepemimpinan berjanji pada diri saya sendiri, khususnya fakultas tempat saya belajar, bahwa saya akan berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan kewajiban saya sebagai mahasiswa, berusaha sebaik mungkin untuk peduli akan orang lain, dan peduli pada diri sendiri.

Melalui latihan dasar kepemimpinan, saya kemudian mengerti tentang kebersamaan (kerja sama), tanggung jawab, keberanian, penyelesaian masalah dan lain sebagainya yang kemudian berdampak pada perkembangan mental saya. Saya sudah merasakan sedikit demi sedikit adanya hal-hal kecil yang ternyata berdampak hebat, saya belajar bahwa tanggung jawab itu merupakan hal utama yang harus saya miliki, terutama sebagai mahasiswa. Latihan dasar kepemimpinan yang baru-baru ini saya ikuti merupakan sebuah proses latihan dimana mengajarkan kita, khususnya saya, untuk peduli dan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan, di setiap kejadian, yang tentunya kita punya peran walau sekecil apapun. Pada akhirnya, bagaimana kita menyikapi hal di depan kita, menjadi pertanyaan sukses agar kita menjadi manusia yang hebat, manusia yang bertanggung jawab, dan manusia yang berakhlak.

Sama halnya dengan setiap kejadian yang terjadi pada masa lalu, setiap kesalahan yang pernah saya buat, saya punya penilaian sendiri terhadap itu. Menurut saya, setiap kejadian maupun kesalahan yang pernah saya buat, terutama masalah ketika saya tidak menunjukkan tanggung jawab saya sebagai mahasiswa dalam pelaksanaan gerak jalan dalam rangka Dies Natalis USU yang ke 60, akan menjadi momen intropeksi bagi diri saya. Momen introspeksi ini menjadi pelajaran agar saya tidak mengulangnya lagi dan tentunya masalah seperti ini kemudian saya jadikan batu besar tempat saya berpijak untuk tidak mengulang hal yang sama, dan berjanji memperbaiki diri dari tindakan yang tidak baik di masa lalu.

bottom of page